Dewasa ini, madu semakin digemari oleh masyarakat Indonesia
karena selain rasanya yang manis dan lezat, madu memiliki berbagai
macam manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Sayangnya, hal ini dimanfaatkan
oleh orang-orang dan pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menjual
atau mengedarkan madu palsu yang sulit dibedakan dengan aslinya.
Saat ini banyak sekali beredar madu palsu. Namun, dengan mengerti sifat
dan kandungan madu, dapat dinilai mana madu yang “asli” dan “palsu”,
serta kualitas madu apakah baik atau jelek. Lalu bagaimana ciri-ciri
madu yang asli, serta bagaimana cara membedakannya dengan madu palsu?
Simak penjelasan dari tim TerbaruTerkini.COM di bawah ini.
Pemalsuan JUMLAH, dilakukan dengan menambah volume madu “asli” dengan
madu “palsu”, misalkan mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih
murah untuk kemudian diaduk.
Pemalsuan MUTU, biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.
Pemalsuan MENYELURUH, yakni madu yang diklaim “asli” padahal sebenarnya
100% buatan, jadi bukan madu yang nerasal dari lebah dengan komposisi
aslinya.
Secara kasat mata memang sulit membedakannya, diperlukan pengujian
kuantitatif untuk memastikan keaslian madu. Lewat uji kuantitas, madu
dapat diperkirakan dipalsukan atau ditambahkan sesuatu apabila; kadar
sukrosa madu naik, kadar enzim naik/turun, kadar abu menjadi naik/turun,
daya hantar listrik naik, kandungan pollen dalam sedimen turun,
kandungan mineral turun, aroma dan rasa berubah, kandungan HMF (Hidroksi
metal Furfuraldehid) berubah, kadar protein turun, warnanya terang,
madu mengandung PbCl2, PbSO4, anion dan kation.
Kandungan HMF yang merupakan produk pemecahan glukosa dan fruktosa pada
madu asli maksimal 3 mg/100 gram. Madu asli juga memiliki keasaman (pH)
yang tetap berkisar 3,4-4,5, sedangkan pH madu palsu 2,4-3,3 atau diatas
5. Aktifitas enzim diastase pada madu asli yang berkualitas minimal 5
dengan rasio Kalium(K) dan Natrium(Na) sekitar 4,0. Pada madu palsu
rasionya 0,05-0,1. Madu asli memiliki sifat khas memutar optic ke kiri
yang bisa diperiksa dengan alat polarimeter.
Secara sederhana, madu asli dan palsu dapat dibedakan dengan melihat ciri khas fisis madu asli sebagai berikut :
Cara pertama, meneteskan madu pada selembar kertas. Madu palsu akan mudah terserap kertas karena kandungan airnya tinggi.
Cara kedua, dengan mengocoknya. Madu asli akan membentuk gas atau uap air jika dikocok.
Cara ketiga, mencampurnya dengan telur ayam/bebek. Madu asli yang diaduk
bersama telur akan membentuk gumpalan dan rasa telur berubah menjadi
seperti sudah digoreng.
Cara keempat, dituang ke wadah berisi air. Madu asli akan langsung jatuh
ke dasar wadah, sedangkan madu palsu cenderung akan menyebar.
ryadenata.blogspot.com
Terimakasi telah membaca
Terimakasi telah membaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar